Awas! Jangan Shalat Sebelum Wudhu dengan Cara yang Benar – Inilah Panduannya!

Wudhu yang Benar, Shalat Jadi Sah! Yuk, pelajari cara wudhu sesuai tuntunan Islam agar ibadah shalatmu diterima! Lengkap dengan dalil-dalilnya.


Ilustrasi orang berwudhu. (Foto: iStock)


Perspektif Islam --- Ibadah shalat mensyaratkan seseorang untuk suci dari najis dan hadas. Hadas terbagi menjadi dua jenis, yaitu hadas kecil dan hadas besar. Salah satu cara untuk menghilangkan hadas kecil adalah dengan berwudhu. Dalil tentang kewajiban wudhu sebelum shalat dijelaskan dalam firman Allah Ta'ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ 

Artinya: “Wahai sekalian orang yang beriman, apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu hingga siku, usaplah kepalamu, dan (basuhlah) kakimu hingga mata kaki." (QS. Al-Ma’idah [5]: 6).

Rasulullah SAW juga bersabda:

لَا يَقْبَلُ اللهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya: “Allah tidak akan menerima shalat seseorang yang berhadas hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari).


Syarat-Syarat Wudhu

Sebelum berwudhu, terdapat sembilan syarat yang harus dipenuhi:

1. Beragama Islam, maka wudhu tidak sah jika dilakukan oleh non-Muslim.

2. Menggunakan air suci dan mensucikan. Air yang digunakan harus air mutlak, bukan air yang telah tercampur benda suci lain yang mengubah sifatnya.

3. Tidak ada penghalang pada anggota wudhu. Pastikan tidak ada zat seperti cat, lilin, atau kotoran tebal yang menghalangi air dari mencapai kulit.

4. Yakin berhadas, seseorang harus yakin bahwa ia dalam keadaan berhadas. Jika ragu, maka wudhunya tidak sah.

5. Tidak ada penghalang hadas (tidak sedang dalam keadaan haid atau nifas).

6. Sudah Masuk waktunya shalat: khusus bagi orang yang selalu berhadas (dâ’imul hadas) seperti orang yang istihadhah.

7. Berakal dan tamyiz. Anak kecil yang belum tamyiz dan orang gila tidak sah wudhunya.

8. Mengetahui cara wudhu yang benar: Mengetahui rukun dan tata cara wudhu secara lengkap.

9. Tidak ada hal yang mencegah kesahan wudhu, yakni tidak adanya hal yang membatalkan wudhu hingga selesai berwudhu.


Rukun Wudhu

Rukun wudhu terdiri dari enam hal berikut:

1. Niat: Dilakukan bersamaan dengan membasuh muka. Lafaz niatnya adalah:

نَوَيْتُ رَفْعَ الْحَدَثِ

Artinya: “Saya niat menghilangkan hadas.”

2. Membasuh wajah, dan bagian wajah dibasuh dari tempat tumbuhnya rambut hingga dagu dan dari telinga kanan hingga kiri.

3. Membasuh kedua tangan hingga siku, dimulai dari tangan kanan, setelah itu tangan kiri.

4. Mengusap sebagian kepala, dan minimal mengusap sehelai rambut. Sunnahnya tiga kali.

5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dari kaki kanan, diulangi tiga kali.

6. Tertib (berurutan), yakni melakukan rukun wudhu secara berurutan sesuai urutannya di atas.


Penutup

Perlu diketahui keterangan terkait wudhu di atas, diambil dari sumber kitab-kitab salaf seperti, Fathul Qorib, I'anatut Thalibin, dan kitab-kitab fikih madzab Syafi'i lainnya, dengan sedikit perubahan kata akan tetapi tidak sampai mengubah makna dari kitab aslinya.

Demikianlah panduan lengkap mengenai wudhu, syarat, dan rukunnya. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi panduan dalam menjalankan ibadah wudhu dengan benar sesuai tuntunan syariat Islam. Wallahu a'lam


Penulis: M Rufait Balya