Memperingati Haul Sayyidina Ali bin Abi Thalib (Sang Pintu Ilmu)
Shubuh 19 Ramadhan 40 H.Lelaki perkasa itu baru saja menyelesaikan wudhunya,dia hendak menghadap tuhan penciptanya.tiba-tiba sebilah pedang diayunkan kepadanya.Darahpun mengucur,ia rebah dengan luka menganga.dan pedang itu sebelumnya telah dilumuri racun.
Lelaki korban kebiadaban itu adalah Sayyidina Ali bin Abu Thalib,yang dipuji Rasululoh sebagai pintunya ilmu."Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya..Siapapun yang hendak memauki kota,dia harus melewatu pintunya terlebih dahulu."ujar Nabi SAW
Sahabat Al Adalah orang pertama yang mengimami Kerasulan Muhammad SAW.Yang selalu berada di sisi nabi.Beliau merelakan tubuh dan jiwanya untuk melindungi junjungannya.Sedangkan pembunuh keji itu bernama Abdrrahman Ibnu Muljam.
Siapakah Ibnu Muljam tersebut ? Apakah dia seorang pembenci islam ? atau orang yang tidak mengakui al-qur'an ? atau seorang penyembah berhala ?.Bukan,Ibnu Muljam dikenal sebagai ahli ibadah sampai-sampai dahinya menghitam.Dia hafal al-quran.Dia menjalankan puasa dawud dan rajin sholat malam/qiyamul lail.
DEngan segala ibadahnya.Ibnu Muljam merasa lebih islami dari Sahabat Ali RA.Diapun akhirnya mengkafirkan Ali,dan menuduh Ali tidak berpegang teguh pada hukum Allah lalu merasa berhak menumpahkan darahnya.Dia menista keilmuan Sayyidina Ali dengan kedangkalan pikirannya.Padahal Rasululloh pernah berkata kepada Ali,:Sesungguhnya tidak mencintaimu kecuali mukmin dan tidak membencimu kecuali munafik."Tiga hari setelah itu,pribadi agung itu wafat akibat tebasan pedang dari orang yang mengaku pembela islam.Itu adalah salah satu tragedi beragama yang palin memilukan dalam sejarah islam.Dari tangan Ibnu Muljam,cahaya agama islam ingin dimatikan.
ideologi Muljam adalah ideologi menganggap orang yang tidak sepemikiran dengan dia adalah kafir dan berhak ditumpahkan darahnya.Orang yang berbea dengannya dianggap sesat.Dan dia selalu berteriak"berpeganglah pada hukum Allah" padahal maksudnya,hukum Allah versinya.Jika ada orang berbeda versi tentang hukum Allah dengannya,ia langsung menuding orang tersebut menentang agama.Dari sekedar seorang Ibnu muljam dia ingin menjelma sebagai tuhan dan menghakimi orang menurut nafsu dan kedangkalan pemahamannya.
Dinukil dari Ala Nu
Lelaki korban kebiadaban itu adalah Sayyidina Ali bin Abu Thalib,yang dipuji Rasululoh sebagai pintunya ilmu."Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya..Siapapun yang hendak memauki kota,dia harus melewatu pintunya terlebih dahulu."ujar Nabi SAW
Sahabat Al Adalah orang pertama yang mengimami Kerasulan Muhammad SAW.Yang selalu berada di sisi nabi.Beliau merelakan tubuh dan jiwanya untuk melindungi junjungannya.Sedangkan pembunuh keji itu bernama Abdrrahman Ibnu Muljam.
Siapakah Ibnu Muljam tersebut ? Apakah dia seorang pembenci islam ? atau orang yang tidak mengakui al-qur'an ? atau seorang penyembah berhala ?.Bukan,Ibnu Muljam dikenal sebagai ahli ibadah sampai-sampai dahinya menghitam.Dia hafal al-quran.Dia menjalankan puasa dawud dan rajin sholat malam/qiyamul lail.
DEngan segala ibadahnya.Ibnu Muljam merasa lebih islami dari Sahabat Ali RA.Diapun akhirnya mengkafirkan Ali,dan menuduh Ali tidak berpegang teguh pada hukum Allah lalu merasa berhak menumpahkan darahnya.Dia menista keilmuan Sayyidina Ali dengan kedangkalan pikirannya.Padahal Rasululloh pernah berkata kepada Ali,:Sesungguhnya tidak mencintaimu kecuali mukmin dan tidak membencimu kecuali munafik."Tiga hari setelah itu,pribadi agung itu wafat akibat tebasan pedang dari orang yang mengaku pembela islam.Itu adalah salah satu tragedi beragama yang palin memilukan dalam sejarah islam.Dari tangan Ibnu Muljam,cahaya agama islam ingin dimatikan.
ideologi Muljam adalah ideologi menganggap orang yang tidak sepemikiran dengan dia adalah kafir dan berhak ditumpahkan darahnya.Orang yang berbea dengannya dianggap sesat.Dan dia selalu berteriak"berpeganglah pada hukum Allah" padahal maksudnya,hukum Allah versinya.Jika ada orang berbeda versi tentang hukum Allah dengannya,ia langsung menuding orang tersebut menentang agama.Dari sekedar seorang Ibnu muljam dia ingin menjelma sebagai tuhan dan menghakimi orang menurut nafsu dan kedangkalan pemahamannya.
Dinukil dari Ala Nu

Gabung dalam percakapan