(NGABUBUREAD II) Keutamaan Bulan Ramadhan


 

بِسْمِ الله الرّحمن الرحيم
شَهْرُ رمضانَ الّذي أُنزِلَ فيهِ القرآنُ هدًى للنّاسِ وبيّناتٍ مِنَ الهُدَى والفُرْقانِ (البقرة ١٨٥)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
"Bulan Ramadhan bulan yang di dalamnya Al-Qur'an diturunkan, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda." (QS. Al-Baqarah: 185) 


Lafadz asy-Syahru adalah dari kata asy-Syuhrah (kemasyhuran), sedang lafadz Ramadhan adalag masdar dari Ramadha, yang artinya terbakar. Dan bulan Ramadhan mereka sebut demikian, tak lain karena barangkali pada bulan itu mereka terbakar disebabkan oleh panasnya rasa lapar dan haus, atau karena terbakarnya dosa-dosa di waktu itu, atau karena bulan itu (Ramadhan) terjadi pada musim ramadh, yakni musim panas di kala mereka mengalihkan nama-nama bulan dari bahasa kuno.

Dan makna/tafsir dari 'Yang di dalamnya diturunkan al-Qur'an.' Maksudnya yang di dalamnya (bulan Ramadhan) al-Qur'an diturunkan, yaitu pada malam Qodar (lailatul qodar). Atau di dalamnya al-Qur'an diturunkan seluruhnya ke langit yang terendah, selanjutnya secara berangsur-angsur ke bumi. Atau, diturunkan ayat al-Qur'an mengenai bulan Ramadhan, yaitu firman Allah Ta'ala:

كُتب عليكم الصيام 
"Diwajibkan atas kamu semua untuk berpuasa."

Dan dari haditsnya Nabi SAW:

وعن النبي عليه الصلاة والسلام (نزلت صحف إبراهيم عليه الصلاة والسلام أول ليلة من رمضان، وأنزلت التوراة لست من رمضان، والإنجيل لثلاث عشرة، والزبور لثماني عشرة من رمضا، والقرآن لأربع وعشرين)
Artinya: "Lembaran-lembaran Nabi Ibrahim AS. diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada malam keenam Ramadhan, Injil pada malam kesepuluh, dan zabur pada malam kedelapan belas Ramadhan, sedang al-Qur'an pada malam kedua puluh empat."

Jadi, keutamaan bulan Ramadhan salah satunya adalah diturunkannya al-Quran. Dan al-Qur'an ini sendiri menjadi petunjuk bagi umat manusia dengan kemukjizatannya dan ayat-ayatnya yang terang, yang dapat menunjukkan kepada kebenaran, dan membedakan antara kebenaran dan kebatilan, dikarenakan al-Qur'an memuat hikmah-hikmah dan hukum-hukum.

Dan ada pula hadits dari Nabi SAW, yang menerangkan tentang kegembiraan menyambut bulan Ramadhan;

وعن النّبيِّ عليه الصّلاة والسّلامُ أنَّهُ قال : مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رمضانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ على النِّيرانِ
Dan diriwayatkan pula dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa merasa gembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah mengharamkan tubuhnya terhadap neraka."

Dan juga dijelaskan keutamaan bulan Ramadhan dari hadits yang diriwayatkan (bersumber dari Anas bin Malik r.a., dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda:
مَن حَضَرَ مَجْلِسَ العِلْمِ في رمضانَ كَتَبَ اللهُ تعالى لهُ بِكُلِّ قَدَمٍ عِبَادَةَ سَنَةٍ وَيَكُونُ مَعى تَحْتَ العَرشِ، ومَنْ داوَمَ على الجماعةِ في رمضانَ أعْطاهُ الله تعالى بِكُلِّ ركْعَةٍ مدينَةً تَمْلأُ مِن نِعَمِ اللهِ تعالى، ومَنْ بَرَّ والِدَيهِ في رمضان يَنالُ الله نَظْرَ اللهِ تعالى بالرَّحمةِ وانا كَفِيلٌ فى الجنّةِ، وما مِنْ امْرأةٍ تَطْلُبُ رضا زَوجِها فى رمضان الا ولها ثَوابُ مَرْيمَ وآسيةَ، وَمَنْ قَضَى حاَجَةَ اخيهِ المسلمِ فى رمضان قَضى الله تعالى له ألْفَ حاجةٍ يومَ القيامة
Artinya : "Barangsiapa menghadiri majlis ilmu pada bulan Ramadhan, maka Allah Ta'ala menetapkan baginya untuk setiap langkah, ibadah satu tahun, sedang ia akan ada bersamaku di bawah 'Arsy. Dan barangsiapa senantiasa berjama'ah pada bulan Ramadhan, maka Allah Ta'ala memberinya untuk setiap rakaat, sebuah kota penuh dengan nikmat-nikmat Allah Ta'ala. Dan barangsiapa berbuat baik kepada ibu bapaknya pada bulan Ramadhan, maka ia mendapat perhatian Allah Ta'ala dengan penuh rahmat, sedang aku menjamin dia masuk surga. Dan tidak ada seorang wanita pun yang memohon ridho dari suaminya pada bulan Ramadhan, kecuali dia mendapatkan pahala (seperti) Maryam dan 'Asiyah dan barangsiapa memenuhi hajat saudaranya yang muslim pada bulan Ramadhan, maka Allah Ta'ala memenuhi seribu hajatnya pada hari kiamat."
(Sumber : dari kitab Durrotun Nashihin)

(al-Faqir Balya Robert/Mahasantri Ma'had Aly Denanyar)