Surat Santri Untuk Pandemi



Oh pandemi kapan engkau akan usai
Kami sebagai santri sangat rindu kepada kiai
Mungkin situasi seperti ini
Akan sedikit banyak merubah pola kehidupan kami.

Sudah berbulan - bulan kami berada dirumah
Seperti santri yang telah menjadi alumni
Kegiatan belajar dan mengaji kami lakukan secara virtual dengan kyai dan bu nyai.

Sarana medialah yang dapat kita lalui
Untuk mendapat doa dan barokah dari beliau semua.

Setelah itu new normal, entah itu istilah apa yang terpenting itu pasti akan merubah norma dan kehidupan santri. Yang mulanya kita selalu mencium tangan pengurus,pembina pontren,mencium tangan kiai yang sekarang harus dibatasi, yang tadinya kita selalu makan bersama - sama dalam satu wadah sekarang harus dengan piring sendiri - sendiri, yang semulanya kita bebas menghirup udara pondok mungkin sekarang harus terhalang oleh masker.

Itu semua kita lakukan karena manut dawuhnya para masayikh, selalu mengikuti anjuran pemerintah (ulil amri), karena pedoman santri adalah 'Manut Dawuh e Kiai' (Ikut petuah dan nasehat dari kiai).

Semoga kita semua, para santri dan para masayikh selalu berada dalam lindungan Allah SWT, selalu diberi kesehatan lahir maupun batin, dan semoga bencana ataupun wabah yang ada di Bumi Nusantara ini lekas diangkat oleh Allah.

Sholawat Li Khomsatun

Di tengah merabaknya wabah virus corona (covid-19), umat Islam dianjurkan membaca Sholawat Li Khomsatun yang diyakini merupakan ijazah doa untuk menangkal wabah dari Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari.

لِيْ خَمْسَةٌ اُطْفِيْ بِهَا # حَرَّ الْوَبَاءِ الْحَاطِمَةْ

اَلْمُصْطَفٰى وَالْمُرتَضٰى # وَابْنَاهُمَا وَفَاطِمَةْ


(Bumi Santri/2020)