Kewira'an Mbah Bisri Yang Tak Pernah Makan Di Warung


Gus Dur mengatakan bahwa karakter sebagai pecinta fiqih terbentuk ketika Mbah Bisri nyantri kepada KH. Kholil Bangkalan,dan semakin menguat setelah nyantri di Tebuireng.Kiai Bisri memang sengaja mendalami pokok - pokok pengambilan hukum agama dalam fiqih,terutama literatur fiqih lama.Tidak mengherankanJika Mbah Bisri begitu kukuh dalam memegangi hukum - hukum fiqih,dan begitu teguh dalam mengkontekstualkan fiqih kepada kenyataan - kenyataan hidup secara baik.

Kiai Bisri tidak banyak berkutat dalam penggunaan akal (rasio) sebagaimana Kiai Wahab Hasbulloh.Pernah Kiai Wahab bertanya kepada Gus Dur ; "Saya dengar kakekmu (Mbah Bisri dari jalur ibu) itu tidak pernah makan di warung ?" Gus Dur menjawab,"Memang benar demikian."

Kiai Wahab kembali bertanya,"Mengapa ?"Gus Dur menjawab,"Kiai Bisri tidak menemukan hadits yang menyatakan Nabi Muhammad SAW pernah makan di warrung." mbah Wahab mengatakan; "Ya,tetntu saja karena waktu itu belum ada warung."