Mendadak Santri di Tahun Politik

Sebelum kita membahas tentang santri dadakan. Kami akan menjelaskan politik terlebih dahulu.

Menurut wikipedia "Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun non konstitusional."

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) "Politik ialah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan."

Dari kedua penjelasan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa politik adalah suatu ilmu yang mempelajari hukum maupun tatanan suatu negara ataupun organisasi tertentu yang nantinya menghasilkan kebijakan yang kembali kepada rakyat atau anggota organisasi.

Setelah itu, jika kita membahas tahun politik maka di tahun itu pembahasan politik semakin menguat dan suhu - suhu politik semakin menegang.

Terus apa peran santri di tahun politik seperti ini ?

Maka dari itu kami akan membahas, siapakah sih yang disebut santri itu ?

Menurut KH. Musthofa Bisri (Gus Mus) "Santri itu tidak hanya yang menempuh pendidikan di pesantren saja, akan tetapi orang umum yang yang akhlaqnya seperti santri, orang itu juga layak disebut santri."

Dan menurut Habib Qurais Shihab "Santri itu adalah orang yang mengetahui/faham tentang agama dan memiliki keterikatan pada sosok guru, keterikatan ini yang dimaksud keterikatan dalam batiniyah atau rohaninya."

Jadi, peran santri disini lebih kepada memberi warna baru pada dunia perpolitikan baik menjadi pemeran atau penonton semata.

Karena, selain di didik soal cinta agama santri juga mempelajari tentang cinta negara.

Bagaimana cara membangun dan menjaga negara dengan cara mencintainya. Bisa lewat toleransi antar umat beragama. Karena bangsa ini ada dari keanekaragaman lalu disatukan dengan wadah pancasila & bhineka tunggal ika.

Maka sangatlah tidak benar jika ada orang yang mengaku santri tapi ingin mengubah dasar negara dengan jalan mendirikan khilafah.

Clossing statement dari kami "Menjadi santri itu sama dengan menjadi Indonesia, akan tetapi menjadi Indonesia tidak harus menjadi santri. Yang terpenting tanamkanlah jiwa nasionalisme."

(01 - 12 - 2018) @potret.santri